Asistensi Penyelesaian Draft Perjanjian dan Berita Acara Serah Terima Pengguna Sementara BMN Kemendikdasmen Oleh Badan Gizi Nasional

Medan, 14 Oktober 2025 – Kantor Pelayanan Pemenuhan Gizi Medan, yang berada di bawah naungan Badan Gizi Nasional, kini telah resmi berkantor di lingkungan kerja Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Sumatera Utara. Langkah ini merupakan bagian dari upaya sinergi antar instansi pemerintah dalam mendukung program nasional di bidang pendidikan dan gizi anak sekolah.

Peresmian ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Penggunaan Sementara Barang Milik Negara (BMN) berupa tanah dan/atau bangunan yang dikelola oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Penandatanganan dilakukan oleh pimpinan BPMP Provinsi Sumatera Utara dan pimpinan Kantor Pelayanan Pemenuhan Gizi Medan, serta disaksikan langsung oleh perwakilan dari Biro Keuangan dan Barang Milik Negara.

Dalam sambutannya, Kepala BPMP Sumatera Utara, Tajuddin Idris, S,Si, MT,  menyatakan bahwa kerja sama ini diharapkan menjadi langkah awal yang baik dalam mewujudkan program peningkatan mutu pendidikan yang terintegrasi dengan upaya pemenuhan gizi bagi anak-anak usia sekolah. Menurutnya, pemenuhan gizi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan proses belajar mengajar.

Sementara itu, Kepala Kantor Pelayanan Pemenuhan Gizi Medan, Donal Simanjuntak, SKM, MKM, mengapresiasi dukungan BPMP dalam menyediakan fasilitas sementara untuk operasional kantornya. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mengatasi permasalahan gizi anak yang masih menjadi tantangan nasional, khususnya di daerah-daerah dengan tingkat kerawanan gizi yang tinggi.

Perjanjian ini juga mencerminkan komitmen kedua instansi dalam menjaga tata kelola Barang Milik Negara sesuai ketentuan perundang-undangan. Melalui mekanisme administrasi yang tertib dan transparan, penggunaan BMN dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat dan mendukung efisiensi penggunaan sumber daya negara.

Biro Keuangan dan BMN Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah menyambut baik inisiatif ini. Perwakilan biro tersebut menyatakan bahwa pemanfaatan BMN yang dilakukan secara tepat guna dan tepat sasaran akan memperkuat peran aset negara sebagai penopang pelayanan publik yang berkualitas.