Kemendikdasmen Hadir Menyapa Satuan Pendidikan Terdampak Bencana di Sibolga dan Tapanuli
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menunjukkan komitmennya dalam memastikan keberlanjutan layanan pendidikan dengan menyapa langsung satuan pendidikan yang terdampak bencana alam di Kota Sibolga, Kabupaten Tapanuli Tengah, dan Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara. (12/12)
Kunjungan kerja ini dilakukan oleh Staf Khusus Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Bidang Manajemen dan Kelembagaan, Didi Suhardi, Ph.D., sebagai bentuk kepedulian dan respons cepat pemerintah terhadap dampak bencana yang memengaruhi aktivitas belajar mengajar.
Dalam kunjungan tersebut, Didi Suhardi menegaskan bahwa pendidikan harus tetap menjadi prioritas utama, bahkan dalam situasi darurat. Kehadiran Kemendikdasmen di lapangan diharapkan dapat memberikan semangat dan dukungan nyata bagi satuan pendidikan yang terdampak.
Kegiatan ini turut didampingi oleh Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Sumatera Utara, Afrizal Sihotang, ST, M.Si., bersama tim, yang secara langsung meninjau kondisi sejumlah sekolah yang mengalami kerusakan akibat bencana alam.
Peninjauan dilakukan untuk melihat secara langsung tingkat kerusakan sarana dan prasarana pendidikan, sekaligus mengidentifikasi kebutuhan mendesak yang diperlukan agar proses pembelajaran dapat segera kembali berjalan normal.
Selain meninjau fisik bangunan sekolah, Staf Khusus Menteri juga berdiskusi aktif dengan para kepala sekolah terdampak. Dalam diskusi tersebut, berbagai tantangan yang dihadapi pascabencana disampaikan, mulai dari kerusakan ruang kelas hingga keterbatasan sarana pendukung pembelajaran.
Dialog ini menjadi ruang penting untuk menyerap aspirasi dan mencari solusi terbaik guna mempercepat proses pemulihan pendidikan, baik melalui dukungan operasional maupun koordinasi lintas pihak terkait.
Sebagai bentuk dukungan konkret, Kemendikdasmen menyalurkan bantuan operasional yang dapat digunakan untuk pembersihan dan penanganan awal sekolah-sekolah yang terdampak bencana.
Selain itu, diserahkan pula goodie bag berisi perlengkapan sekolah dan kebutuhan dasar bagi para peserta didik yang menjadi korban bencana, sebagai wujud perhatian dan dukungan moril agar mereka tetap termotivasi untuk belajar.
Diharapkan, bantuan dan perhatian yang diberikan ini dapat meringankan beban satuan pendidikan serta mempercepat pemulihan kondisi sekolah, sehingga anak-anak dapat kembali belajar dengan aman, nyaman, dan penuh semangat. Kemendikdasmen menegaskan bahwa pendidikan akan terus hadir dan berpihak kepada peserta didik, dalam situasi apa pun.




